Sabtu, 25 Januari 2014

Andaikan kau datang kembali


Andaikan kau datang kembali
Sebuah kalimat yang mustahil terjadi
Hanya harapan belaka, kenyataan itu jauh untuk terwujud
Sebuah kalimat yang terakhir aku dengar dari mulut manismu
Kita simpan saja cinta kita,
Cinta tulus ini dalam hati menjadi kenangan yang indah
Cinta yang akan selalu aku ingat sampai nanti
Mungkin maksudmu adalah mengakhiri semua harapan kita, bukan, harapanku
Karena harapanmu sudah mati ketika kamu tahu akan satu hal kekuranganku
Padahal aku menerima apapun kekurangan yang kamu miliki
Katanya cinta tulus itu tidak memandang kekurangan dari salah satu pihak
Walaupun aku sudah berusaha tulus tapi kamunya tidak tulus mana akan terjadi hubungan yang harmonis?
Dimana akan ditemukan kepercayaan?
Dimana akan ditemukan ketulusan?
Bukankah itu hanya cinta yang bertepuk sebelah tangan?
Tapi kenapa kamu masih memberi kesempatan seandainya nanti dalam sholat istikharahmu, aku ada dimimpimu dan bla bla bla…
Apa pembicaraanmu yang itu masih bisa dipegang?
Apakah kamu akan datang kembali padaku?