Menurut Hendropuspito OC dalam bukunya “Sosiologi Sistematik” istilah
integrasi berasal dari kata latin integrare yang berarti memberikan tempat
dalam suatu keseluruhan. Dari kata tersebut menurunkan kata integritas yang berarti
keutuhan atau kebulatan dan integrasi berarti membuat unsur-unsur tertentu
menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Secara umum integrasi diartikan
sebagai pernyataan secara terencana dari bagian-bagian yang berbeda menjadi
satu kesatuan yang serasi. Kata integrasi berkaitan erat dengan terbentuknya
suatu bangsa, karena suatu bangsa terdiri dari berbagai unsur seperti
suku/etnis, ras, tradisi, kepercayaan dan sebagainya,yang beranekaragam. Untuk
itu integrasi suatu bangsa terjadi karena adanya perpaduan dari berbagai unsur
tersebut, sehingga terwujud kesatuan wilayah, kesatuan politik, ekonomi, sosial
maupun budaya yang membentuk jatidiri bangsa tersebut. Integrasi bangsa tidak
terjadi begitu saja, tetapi memerlukan suatu proses perjalanan waktu yang
panjang yang harus diawali adanya kebersamaan dalam kehidupan. Kebersamaan
tersebut memiliki arti yang luas yaitu kebersamaan hidup, kebersamaan pola
pikir, kebersamaan tujuan dan kebersamaan kepentingan.
Dengan demikian integrasi suatu bangsa dilandasi oleh cita-cita dan
tujuan yang sama, adanya saling pendekatan dan kesadaran untuk bertoleransi dan
saling menghormati. Demikian pula untuk integrasi bangsa Indonesia. Mengingat
Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dan memiliki keanekaragaman budaya. Maka sangat
memerlukan proses integrasi, karena dampak dari kemajemukan ini sangat
potensial terjadinya konflik/ pertentangan. Kecenderungan terjadinya konflik di
Indonesia sangatlah besar, untuk itu hendaknya setiap warga masyarakat di
Indonesia harus menyadari dan mempunyai cita-cita bersama sebagai bangsa
Indonesia. Cita-cita bersama sebagai bangsa Indonesia adalah sederhana tetapi
agung yaitu suatu masyarakat dimana semua golongan dapat hidup rukun.
Mengembangkan diri tanpa merugikan golongan lain dan bahkan membantu mendukung
golongan-golongan lain, sehingga terwujud suatu masyarakat yang adil dan
makmur.
Perlu juga disadari bahwa mengejar cita-cita yang demikian tidaklah
mudah, bukan merupakan proses yang sekali jadi, tetapi membutuhkan waktu yang
lama. Dan untuk mencapainya bukan hanya merupakan tugas orang-orang tertentu
atau golongan-golongan tertentu tetapi merupakan tugas seluruh nation/bangsa
yang memiliki solidaritas terhadap kebangsaan Indonesia. Dalam mengupayakan,
memperjuangkan cita-cita yang luhur tersebut diperlukan pemahaman kondisi,
dalam kenyataan pemahaman dari segi-segi budaya dan akhirnya kebijaksanaan yang
didasarkan atas kearifan dan perhitungan sebagai integrasi dapat terwujud.
Proses integrasi bangsa Indonesia menurut A. Sartono Kartodirjo dapat
dibagi dalam 2 jenis yaitu ; pertama, integrasi geopolitik yang dimulai sejak
jaman prasejarah sampai awal abad 20, dan kedua, proses integrasi politik kaum
elite sejak awal abad 20 sampai jaman Hindia Belanda berakhir.
Dalam proses integrasi geo politik di Indonesia mulai menonjol pada awal
abad 16 dan dalam proses integrasi bangsa Indonesia tersebut banyak faktor yang
berperan antara lain pelayaran dan perdagangan antar pulau serta adanya bahasa
Melayu sebagai bahasa pergaulan. Para pedagang-pedagang Islam mejadi motor
penggerak terjadinya proses integrasi, hal ini karena dalam ajaran Islam tidak
membedakan manusia baik berdasarkan kasta, agama, suku/etnis atau golongan.
Bagi pedagang-pedangan Islam yang terpenting adalah perdagangan yang saling menguntungkan.
Dengan adanya hal tersebut maka mempermudah hubungan dan komunikasi suku bangsa
yang berada di Nusantara.
Sedangkan
integrasi kaum elite yang berkembang pada awal abad 20 yang berperan adalah
pendidikan karena dengan pendidikan lahirlah golongan intelektual Indonesia
yang menyadari nasib bangsanya sehingga berusaha mengembangkan wawasan integral
kebangsaan. Untuk itu integrasi politik kaum elite merupakan tulang punggung
gerakan Nasionalisme Indonesia. Melalui gerakan nasionalisme maka lahirlah
integrasi nasional bangsa Indonesia sampai sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar